Assalamualaikum. Apa
kabar adik2 SMP/Mts? Tahun ini adalah tahun terakhir kalian sekolah di
SMP/Mts, ya kaan…. Biasanya diantara kalian ada yang sudah mulai mencari-cari sekolah lanjutan setara jenjang SMA, apakah itu sekolah negeri, swasta,
boarding school, homeschooling, dll. Semua ada kekurangan dan kelebihan masing-
masing kok, yang penting serius ngejalaninya. Nah, pada kesempatan kali ini
saya mau mengenalkan salah satu institusi pendidikan yang populer namun jarang
dilirik orang tempat itu bernama pondok
pesantren. Mari simak.
Tentunya kalian
pernah mendengar kata pondok
pesantren (disingkat ponpes) atau disebut juga ma’had di daerah2 tertentu, biasanya ponpes
identik dengan kyai, santri dan agama islam, tapi itu luarnya doang, dalamnya
lebih seru, banyak hal-hal positif yang santri dapatkan, percaya deh. Disana
kalian akan menambah keluarga kalian. Bukan keluarga biasa, tapi keluarga yang luar
biasa. Luar biasa bukan karena mereka anak bupati, tapi karena mereka adalah
anak yang mandiri dan berani. Di ponpes
kalian akan lebih dekat antara satu dengan yang lain, hubungan itu tetap akan
terjaga, walaupun para santri sudah pada lulus.
Maka tak ayal jika ada orang bilang, ”teman di ponpes adalah saudara kita, dan
ustadz di ponpes adalah ayah kita”.
Di ponpes juga
kita belajar kedisiplinan. Bukan sekedar kedisiplinan seperti sekolah-sekolah umum,
tapi kedisiplnan secara menyeluruh, dari bangun tidur sampai tidur lagi,
makannya tidak jarang lulusan ponpes menjadi orang sukses karena syarat mutlak
menjadi orang sukses adalah kedisiplinan, hebat kan. Selain dilatih
kedisiplinannya, di ponpes juga diajarin yang namanya adab, ingat kata Imam
Malik bin Anas,”Dengan mempelajari adab, maka engkau akan mudah mempelajari
ilmu”, bagi yang belum familiar dengan yang namanya adab, lebih mudah dinamai
pakai “tata krama” atau tata cara bersosialisasi dengan baik dan benar. Ini nih
ilmu yang membedakan secara frontal anak ponpes dengan anak non-ponpes.
Itu pembelajaran
dari segi non akademik, dari segi akademik selain mata pelajaran umum, ponpes jua
memiliki mata pelajaran tersendiri yang menarik dan jarang ada di sekolah luar. Misal, nahwu, shorof, tafsir, mantiq,
adab, aswaja, dan lain-lain. Btw, pelajaran adab juga ada materinya. Jadi, materi di kelas
terus praktiknya diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Di situ juga akan
diajarin cara berpidato, jadi imam, membaca kitab gundul (tanpa harokat),
berbicara dan menulis dengan bahasa arab, dan lain-lain, keren kan.
Nah, setelah
lulus ilmu para santri ini kepake banget buat kehidupan sehari-hari, mulai dari
imam masjid, sampek mimpin do’a nikahan .
Lulus dari ponpes tidak harus melulu jadi ustadz, kyai, ataupun mudin (pemimpin do'a ketika ada orang meninggal). Santri
sejak awal diarahkan menjadi pendakwah yang tepat guna. Misal, ustadz yang juga
dokter, ustadz yang
juga pengusaha/pebisnis, ustadz yang juga insinyur, dan profesi-profesi keren
lainnya. Cukup
sekian, pertanyaan saya satu, sudah siapkah kamu untuk masuk pondok
pesantren?
Wassalamualaikum….
No comments:
Post a Comment