Tuesday, 17 April 2018
Pemimpin Tidak Boleh Terlalu Cerdas?
Pagi ini saya membaca sebuah buku yang berjudul Mukaddimah karya Ibn Khaldun. Aslinya sudah 4 hari saya baca buku tersebut mengingat ketebalannya yang mencapai 1087 halaman. Ada statement menarik yang ingin saya bahas disini, yaitu tentang kriteria pemimpin. Saya tidak ingin berpanjang lebar mengurutkan semua kriteria karena hanya satu yang akan saya bahas. Pemimpin tidak boleh terlalu cerdas.
Sepintas saya bingung membacanya, kirain salah ketik atau gimana. Tapi, setelah saya baca komplit memang benar. Disini saya garis bawahi kata "terlalu". Di buku itu disebutkan bahwa pemimpin yang ramah dan lembut itu jarang sekali ditemukan pada orang yang terlalu cerdas dan sebaliknya, keramahan dan kelembutan biasanya ditemui pada orang yang biasa-biasa saja. Hal tersebut dikarenakan karena orang yang terlalu cerdas akan membebani raykatnya dengan pemikirannya yang "terlalu" maju dan mungkin terkesan tidak rasional. Di situ juga disebutkan sebuah cerita pada masa pemerintahan Umar bin Khattab yang pada suatu saat beliau memberhentikan Ziyad bin Abi Sufyan dari kedudukannya sebagai walikota Irak. Maka Ziyad pun bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, apakah karena kelemahan ataukah pengkhianatanku, maka anda memberhentikan aku?" Umar menjawab, "Aku tidak memberhentikanmu karena salah satu dari dua motif tersebut, tapi karena aku tidak ingin membebani rakyat dengan kecerdasan pikiranmu."
Dari kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hendaknya penguasa tidak memiliki kecerdasan yang berlebihan seperti Ziyad bin Abi Sufyan karena bisa membawa sesuatu yang tidak semestinya. Hal ini mungkin hanya berlaku pada konteks memimpin rakyat majemuk atau heterogen seperti memimpin suatu wilayah. Lain cerita kalau kita bicara tentang pemimpin suatu perusahaan. Dikarenakan lingkup perusahaan yang relatif kecil serta karyawan yang cenderung homogen. Maka pemimpin yang terlalu cerdas tersebut justru bisa membuat perusahaan menjadi lebih maju dan kompetitif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment