Monday, 14 May 2018
Awali Ramadhan dengan Husnudzan
Marhaban ya Ramadhan, Ramadhan tinggal menunggu hari. Iklan-iklan televisi mulai memasang produk-produk bertema Ramadhan, spanduk-spanduk khas Ramadhan sudah mulai terlihat di jalan raya. Toko kelontong mensiasati hal ini dengan memasang jajanan lebaran yang memenuhi bagian depan toko sampai-sampai sang pembeli bingung yang jualan siapa, Mas Khongguan atau Mbak Monde? Tapi yang paling unik saat Ramadhan adalah semangat Ramadhan, tepatnya semangat "menyambut" Ramadhan. Kata orang, semangat di awal kemudian melempem di akhir, tapi benarkah begitu?
Ternyata setelah saya pikir-pikir hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena parameter mereka yang sangat sempit. Mereka yang kebanyakan orang kota menilai semangat Ramadhan hanya dari masjid-masjid mereka di perkotaan. Memang, kalau diamati jamaah di masjid kota biasanya tambah lama tambah sedikit. Dan lucunya seringkali fenomena ini dijadikan gambar karikatur yang mencerminkan semangat Ramadhan kita. Ada banyak faktor yang menyebabkan masjid perkotaan semakin sepi, misal para jamaahnya baru mudik, yah mudik adalah budaya wajib masyarakat kita dan biasanya mudik itu dari wilayah kota ke wilayah desa, pantas saja masjid kotanya sepi. Hal seperti ini mungkin kurang terasa jika kita berada di wilayah kota kecil, tapi kalau misal kita berada di Jakarta hal tersebut sungguh terasa adanya, jalanan kosong, jalan rayapun bisa dijadikan arena balap saking sepinya (klo tidak ada polisi).
Bagaimanapun juga bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, mau ramai ataupun sepi, kita harus ikut meramaikan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif seperti tilawah Al-quran, pengajian keagamaan, mengajar TPA, dan sebagainya. Dan juga, jangan lupa ajak orang-orang di sekitar kita agar suasana Ramadhan semakin terasa, itung-itung amal jariyah. Intinya, jangan rusak Ramadhan kita dengan berperasangka buruk terhadap orang lain(su'udzan) karena setiap orang memiliki alasan atas apa yang dilakukannya. Stay positive.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment