Wednesday, 10 March 2021

Kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan

Halo teman-teman, apa kabar? Kali ini saya ingin membahas tentang perkuliahan di salah satu jurusan yang berada dalam rumpun keilmuan saintek. Konon katanya, di jurusan ini kita akan sering banget berinteraksi dengan hewan yang lucu-lucu. Jurusan apakah itu? Betul! Disini kita akan membahas tentang serba-serbi perkuliahan di jurusan kedokteran hewan. Selamat membaca!


Apa itu jurusan kedokteran hewan?

Jurusan kedokteran hewan adalah jurusan yang mempelajari cara melakukan diagnosis, terapi, dan pencegahan penyakit pada hewan. Singkatnya disini kita akan dilatih untuk menjadi seorang dokter hewan.

Untuk materi di jurusan kedokteran hewan sendiri pada dasarnya sama dengan yang kita pelajari di jurusan kedokteran umum. Disini kita juga akan mempelajari tentang anatomi, fisiologi, embriologi, patologi, dan ilmu bedah, bedanya, objek utamanya kita ganti dengan hewan.

Bagi teman-teman yang suka sekali berinteraksi dengan hewan serta ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan hewan, maka jurusan ini sangat layak untuk dijadikan pertimbangan teman-teman.


Apa saja yang dipelajari di jurusan kedokteran hewan?

Untuk mengenal lebih dalam tentang jurusan kedokteran hewan, tidak ada salahnya jika kita menengok apa saja mata kuliah yang ditawarkan di jurusan kedokteran hewan. 

Nama mata kuliah-mata kuliah di jurusan ini mungkin hampir sama dengan mata kuliah di jurusan kedokteran umum. Bedanya disini objek utama yang kita kaji adalah hewan, sedangkan di kedokteran umum objek utamanya adalah manusia. Berikut beberapa mata kuliah di jurusan kedokteran hewan :
  • Anatomi veteriner
  • Fisiologi 
  • Biokimia
  • Embriologi dan genetika pertumbuhan
  • Farmakologi 
  • Parasitologi
  • Patologi 
  • Radiologi
  • Ilmu penyakit dalam 
  • Ilmu bedah 
Untuk lebih lengkapnya, teman-teman bisa langsung cek di website jurusan kedokteran hewan di kampus favorit teman-teman. Sebagai gambaran, berikut link mata kuliah jurusan kedokteran hewan di Institut Pertanian Bogor.

Apa saja tahapan untuk menjadi dokter hewan?

Seperti di jurusan kedokteran lainnya, untuk menjadi seorang dokter hewan kita harus menjalani serangkaian tahap tertentu. Berikut tahapan yang akan teman-teman lalui untuk menjadi seorang dokter hewan :

1. Sekolah kedokteran hewan

Di tahap sekolah kedokteran hewan ini teman-teman akan menempuh kuliah selama kurang lebih 4 tahun di universitas seperti kuliah pada umumnya. Lulus dari sini teman-teman akan menjadi sarjana kedokteran hewan dan mendapatkan gelar S.K.H.

2. Program profesi dokter hewan

Setelah lulus menjadi sarjana dokter hewan, teman-teman akan menjalani program profesi dokter hewan dimana di program ini teman-teman akan ditempatkan di instansi kesehatan hewan untuk mempelajari bagaimana mempraktikkan ilmu-ilmu kedokteran hewan yang sudah teman-teman pelajari. Tahapan ini sering juga disebut koas. Koas biasanya ditempuh dalam kurun waktu sekitar 2 tahun. Setelah lulus, teman-teman akan diwisuda sebagai dokter hewan serta menyandang gelar drh.

Berbeda dengan jurusan kedokteran lainnya, di jurusan kedokteran hewan kita tidak membutuhkan masa internship 1 tahun. Jadi, setelah resmi menjadi dokter hewan, kita bisa langsung mengikuti ujian kompetensi dan mengurus surat izin praktik.

Apa saja peminatan di jurusan kedokteran hewan?

Di jurusan kedokteran hewan sendiri ada beberapa macam peminatan yang bisa teman-teman ambil. Masing-masing peminatan memiliki fokus yang berbeda-beda. Sebagai contoh di Institut Pertanian Bogor peminatannya dipisah berdasarkan katagori objek hewan yang akan dipilih. 

Yang pertama, peminatan hewan ruminansia atau pemamah biak. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Kedua, peminatan hewan ornit atau unggas. Contohnya ayam, bebek, dan angsa.

Ketiga, peminatan hewan kesayangan. Hewan kesayangan yang dimaksud adalah hewan yang biasanya dipelihara di rumah seperti kucing, anjing, hamster, sugar glider, dan kakak tua.

Yang keempat adalah peminatan satwa liar. Seperti namanya, hewan yang akan difokuskan disini ialah hewan liar, seperti gajah, harimau, kangguru, ular, dan masih banyak lagi.

Baca : Kuliah di Jurusan Peternakan

Apa saja prospek dari jurusan kedokteran hewan?

Prospek dari lulusan kedokteran hewan tentunya akan menjadi seorang dokter hewan. Tapi, menjadi dokter hewan sendiri juga masih memiliki banyak pilihan untuk menempuh karir. Salah satu prospek dari lulusan kedokteran hewan adalah bisa berkarir di dunia akademik, seperti menjadi dosen dan peneliti di bidang kedokteran hewan. 

Selain berkarir di dunia akademik, teman-teman juga bisa berkarir di instansi-instansi yang membutuhkan keahlian dokter hewan. Contohnya, seperti instansi kesehatan (rumah sakit hewan), lembaga pemerintahan (TNI, Polri, Dirjen Peternakan), lembaga konservasi (taman safari, kebun binatang), dan dunia peternakan. Pun jika teman-teman tertarik, teman-teman bisa membuka praktik dokter hewan sendiri.

Bagi teman-teman yang tertarik untuk terjun ke dunia industri, teman-teman bisa berkarir di industri yang berkaitan dengan hewan seperti industri pakan dan obat hewan.

Seperti jurusan kedokteran lainnya, jurusan kedokteran hewan juga memiliki berbagai macam bidang spesialisasi yang bisa kita pilih. Mulai dari spesialis bedah, spesialis kulit, spesialis perilaku, spesialis hewan ternak, sampai spesialis hewan kesayangan.


Kampus mana saja yang bisa dituju?

Bagi teman-teman yang mungkin tertarik masuk ke jurusan kedokteran hewan, langsung saja kita lihat kampus mana sajakah yang menawarkan jurusan kedokteran hewan. Perlu diketahui bahwa sangat sedikit kampus yang menawarkan kedokteran hewan. Berikut daftarnya:
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Udayana
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Nusa Tenggara Barat
  • Universitas Nusa Cendana
  • dan lain-lain.

***

Berbeda dari keilmuan kedokteran lainnya, peran dari keilmuan kedokteran hewan memang belum terlalu diperhatikan oleh masyarakat secara luas. Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan atas sedikitnya peminat dari siswa-siswi SMA yang mendaftar di jurusan kedokteran hewan. Hal itu tidak sebanding dengan jurusan kedokteran sebelah yang setiap tahunnya menjadi jurusan yang paling ramai peminatnya. 

Padahal, seperti yang kita tahu, peran dari kedokteran hewan sendiri juga tidak kalah penting jika dibandingkan dengan jurusan kedokteran yang lain. Oleh karena itu, bagi teman-teman yang ingin masuk jurusan kedokteran hewan, tetap semangat, jangan menyerah, serta jangan lupa untuk belajar dan berdoa. Sekian dari saya. Jika teman-teman ingin menanyakan sesuatu, teman-teman bisa menulisnya di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.


Referensi :
Sumber gambar 1 :https://hewany.com/cara-mengobati-flu-kucing/
Sumber daftar mata kuliah :http://fkh.ipb.ac.id/kurikulum-sarjana-kedokteran-hewan/
https://www.youtube.com/watch?v=KXCUnqIgTaY&ab_channel=RifqiHadyan
https://rumahbelajardaniel.id/perguruan-tinggi-yang-membuka-jurusan-kedokteran-hewan/
https://www.ruangguru.com/blog/hari-kesehatan-serunya-belajar-di-jurusan-kedokteran-hewan-untuk-kamu-pencinta-hewan
https://bimbellavender.com/informasi-lengkap-jurusan-kedokteran-hewan/
https://halokampus.com/jurusan-kuliah/jurusan-kedokteran-hewan/
https://seputarkuliah.com/tips-dan-gambaran-seputar-kuliah-di-kedokteran-hewan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran_hewan
https://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biak
https://blogmhariyanto.blogspot.com/2012/08/lembaga-konservasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_hewan_spesialis

No comments:

Post a Comment